UKM LDK AL-KAUTSAR// Allah Memuliakan Wanita

Departemen Syiar UKM LDK Al-Kautsar Unimal

Menjadi wanita adalah hal yang sangat mulia dan anugerah yang sangat terindah dari takdir Allah bagaimana tidak perannya dalam dunia islam sangat berpengaruh besar dan bahkan Allah sangat memuliakan dengan memperhatikan kehidupan muslimah hingga detail mulai dari cara berpakainnya sampai bagaiaman sikapnya dalam menjaga Izzah, iffah dan marwahnya.

Peran wanita dalam dunia islam:

  • Menjadi penggerak dalam dakwah
  • Menjadi pendidik (Madrasatul Ula) generasi islam
  • Menjadi jantung kelurganya
  • Menjadi penetram hati suaminya
  • Menjadi ahli syurga jika ia shalihah

Dalam hal ini wanita dituntut dalam islam sungguh spesik sesuai yang Allah atur di nash nash nya contoh misalnya dalam berpakiannya wanita hendaklah memperhatikan pakainnya yang sudah Allah atur dalam Al-Quran Surah Al-Ahzab :

Wahai nabi katakanlah pada istri-istrimu, anak-anak perempuan, dan istri-istri yang mukmin, “hendaklah mereka menutupkan jilbab mereka keseluruh tubuh mereka “ yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah maha pengampun dan maha penyayang (QS.Al-Ahzab:59)

A. Allah Memuliakan Wanita

Islam sangat memuliakan wanita dalam kehidupannya sampai sampai wanita barat pernah mengungkapkan kecemburuan mereka terharap melayanan wanita muslimah yang salah satunya menjamin kehidpan nafkah mereka yang dutanggung oleh saudara lai-laki mereka. Hak-hak wanita juga terjamin dalam islam seperti agama, harta, dan kehormatannya.

Seperti firman Allah berikut ini wanita memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam beribadah dan mendapat pahala:

وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا

“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.” (QS. An Nisâ : 124)

Selain itu dalam memutuskan keputusan wanita juga dilibatkan dalam musyawarah baik itu dalam masyarakat maupun dalam rumahtangganya:

فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا

Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.” (QS. Al Baqarah: 233)

Keistimewaan seorang wanita akan lebih tampak ketika keimanannya terpancar dan kedekatnnya dengan Allah sudah tidak diragukan lagi kerna ia belajar dan faham bahwa dunia hanya semetara dan tau akan tujuan dan posisinya diciptakan sebagai seorang wanita yang akan menjadi madrastul ula dan yang paling dilindungi Allah dalam segala aspek kepribadiannya.

lalu bagaimana wanita dikatakan sebagai tonggak peradaban?

Bersambung

Penulis : Mulia Sinta Nasution (Bendahara Umum UKM LDK 2021)

Editor Kece : Tim Syi’ar Eksis

Sumber Rujukan: Buku Karya Muhammad Ali Al-Hashimi (Pribadi Muslimah Ideal)